Selasa, 10 November 2015

PERUBAHAN SISTEM INTEGUMEN,METABOLISME,PERNAPASAN,PERSYARAFAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan pada tubuhnnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, trimester II sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya adalah perubahan Sistem Integumen, Sistem Metabolisme, Sistem Pernafasan dan Sistem Persyarafan. Perubahan ini terjadi dalam rangka persiapan perkembangan janin, menyiapkan tubuh ibu untuk bersalin, perkembangan payudara untuk pembentukan/produksi air susu selama masa nifas. Perlu sipahami bahwa banyak perubahan fisik yang terjadi pada wanita selama kehamilan, bidan dapat membantu dalam memperhatikan dan mendektesi ketidaknormalan yang mungkin terjadi ( Leader et al,1996).
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal yang normal.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, dan  III pada sistem Integumen?
2.    Apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, dan  III pada sistem Metabolisme?
3.    Apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, dan  III pada sistem Pernafasan?
4.    Apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, III pada sistem Persyarafan?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, dan  III pada sistem Integumen?
2.      Mengetahui perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, dan  III pada sistem Metabolisme?
3.      Mengetahui perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, dan  III pada sistem Pernafasan?
4.      Mengetahui perubahan yang terjadi pada ibu hamil Trimester I, II, III pada sistem Persyarafan?










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sistem Integumen / Kulit
1.      Pengertian
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi terhadap lingkungan sekitarnya, merupakan organ terbesar (16 % dari BB), yang membungkus seluruh permukaan tubuh. membungkus seluruh permukaan tubuh.
2.      Ciri-ciri kulit :
a.       Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.
b.      Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan.
c.       Luas : 1,50 – 1,75 m.
d.      Tebal rata – rata : 1,22mm.
e.       Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan telapak kaki dan paling tipis : 0,5 mm pada daerah penis.
3.      Fungsi kulit :
a.       Perlindungan Mencegah dehidrasi
b.      Rangsangan luar
c.       Menyimpan lemak
d.      Sintesis Vitamin D
e.       Menghasilkan bau
f.       Pengaturan suhu/ homeostasis
4.      Kelenjar – kelenjar pada kulit :
a.       Kelenjar Sebasea berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak.
b.      Kelenjar keringat Diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
1)      Kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatikpengeluaran keringat pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll.
2)      Kelenjar Apokrin. Terdapat di aksila, anus, skrotum, labia mayora, dan bermuara pada folikel rambut, kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanita akan membesar dan berkurang pada siklus haid. Kelenjar apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada aksila.Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. Seruminosa yang menghasilkan serumen.  Perubahan anatomi dan fisologi adaptasi pada ibu hamil system integument.

Trimester I Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan penebalan kulit dan lemak subdermal, hiperpigmentasi, pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie-gravidarum, atau tanda regangan, respon alergi kulit meningkat. Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat.
MSH ini adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis, kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai diasmagravidarum, didaerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama juga di areola mammae. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai linea grisea, linea nigra adalah garis pigmentasi dari simpisis pubis sampai kebagian atas fundus di garis tengah tubuh, kulit perut juga tampak seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut striae livide.
Setelah partus, striae livide ini berubah menjadi putih disebut striae albicans, pada seorang multigravida sering tampak striae livide dan bersama dengan striae albicans, angioma atau telengiektasis umumnya disebut vascular spiders. Angioma adalah ujung arteriola yang berdenyut dan sedikit menonjol, berbentuk kecil seperti bintang atau cabang, spiders hasil peningkatan kadar estrogen dalam sirkulasi, biasanya ditemukan di leher, dada, lengan, spiders juga dideskripsikan berwarna kebiruan dan tidak hilang bila ditekan. Vascular spiders terlihat pada bulan ke-2 sampai ke-5 kehamilan pada 65% wanita kulit putih dan 10% wanita Afrika-Amerika. Biasanya hilang setelah melahirkan, bercak berbatas tegas atau mottling difus yang berwarna kemerahan tanpak pada permukaan telapak tangan 60% wanita hamil berkulit putih dan 35% wanita Afrika-Amerika.
Epulis ialah suatu noddul berwarna merah pada gusi yang mudah berdarah lesi ini dapat timbul pada sekitar bulan ke-3 dan biasanya terus membesar seiring kemajuan kehamilan. Pertumbuhan kuku mengalami percepatan selama masa hamil. Kulit berminyak dan acne vulgaris dapat timbul selama kehamilan, pada wanita lain, kulit bersih dan kulit berseri, dapat terjadi peningkatan pertumbuhan rambut halus, tapi akan hilang setelah kehamilan berakhir.
Trimester II Akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun meningkat, pada terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae-gravidarum livide atau alba, areola mammae, papila mammae, linea nigra, pipih (chloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang 3.
Trimester III Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha perubahan ini dikenal dengan striae gravidarum. Pada mutipara selain striae kemerahan itu sering kali di temukan garis berwarna perak berkilau yangmerupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan kulit digaris pertengahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan linea nigra, kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum, selain itu pada areola dan daerah genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan. Pigmentasi yang berlebihan biasanya akan hilang setelah persalinan.

B.     System Metabolisme
1.      Pengertian Metabolisme
Metabolisme (berasal dari bahasa Yunani, metabole = “berubah”), merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi ,sehingga diperlukan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa atau  energi.
2.      Jenis Metabolisme Berdasarkan Proses dan Hasilnya
Metabolisme dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Anabolisme (penyusunan)
Anabolisme adalah peristiwa penyusunan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar. Energi yang digunakan dapat berasal dari cahaya matahari (foto) maupun berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik . Karena dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka reaksinya termasuk endotermis (endergonik).  Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari dan kemosintesis (energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik).
b.      Katabolisme (pemecahan)
Katabolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa kompleks (organik) menjadi senyawa sederhana (anorganik) yang akan membebaskan energi. Karena reaksi ini menghasilkan energi maka reaksinya termasuk eksotermis (eksergonik).Contoh peristiwa katabolisme adalah fermentasi . Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis. Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.

3.      Metabolisme Yang Terjadi Selama Kehamilan
a.       Basal metabolic rate
Pada wanita hamil basal metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga 15-20 %, terutama pada trimester akhir. Sistem endokrin juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (grandula tireoidea).
b.      Asam alkali
Keseimbangan asam alkali ( acic-base balance ) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
1)      Wanita tidak hamil            : 155 mEq/liter
2)      Wanita hamil                     : 145 mEq/liter
3)      Natrium serum                  : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
4)      Bikarbonat plasma            : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
c.       Metabolisme protein
Protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada kehamilan untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi. Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil memperoleh cukup protein selama hamil. Diperkirakan 1gram protein setiap kilo gram berat badan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada pemeriksaan plasma protein ditemukan adanya penurunan pada fraksi albumin dan pula sedikit penurunan gamma globulin. Perubahan- perubahan dalam plasma protein ini dalam satu minggu postpartum kembali kepada keadaan sebelum adanya kehamilan.

d.      Metabolisme hidrat arang
Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing dan kadang kala di jumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada DM. Dalam kehamilan pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17 kostekosteroid. Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.

e.       Metabolisme lemak
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposid lemak lain nya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.





f.       Metabolisme mineral
1)      Kalsium :
Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimesrer trakhir dibutuhkan 30-40 gram.
2)      Fosfor :
Dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari.
3)      Zat Besi :
Dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg /atau 30-50 mg sehari.
4)      Air :
Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

g.      Kenaikan berat badan
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil (pre-eklamsi dan eklamsi). Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan oleh :
1)      Janin, urin, air ketuban, uterus
2)      Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air

Tabel 15-2. Penambahan berat badan selama kehamilan
Jaringan dan Cairan
10 Minggu
20 Minggu
30 Minggu
40 Minggu
Janin
5
300
1500
3400
Plasenta
20
170
430
650
Cairan Amnion
30
350
750
800
Uterus
140
320
600
970
Mammae
45
180
360
405
Darah
100
600
1300
1450
Cairan Ekstraselular
0
30
80
1480
Lemak
310
2050
3480
3345
Total
650
4000
8500
12500
Dikutip dari Cunningham1
Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis. Hal ini disebabkan oleh turunnya osmolaritas dari 10 mOsm/kg yang diinduksi oleh makin rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopressin. Fenomena ini mulai terjadi pada awal kehamilan. Padasaat aterm ± 3,5 l cairan berasal dari janin, plasenta, dan cairan amnion, sedangkan 3 liter lainnya berasal dari akumulasi peningkatan volume darah ibu, uterus, dan payudara sehingga minimal tambahan cairan selama kehamilan adalah 6,5 l. penambahan tekanan vena dibagian bawah uterus dan mengakibatkan oklusi parsial vena kava yang bermanifestasi pada adanya pitting edema dikaki dan tungkai terutama pada akhir kehamilan. Penurunan tekanan osmotik koloid diinterstisial juga akan menyebabkan edema pada akhir kehamilan.
Hasil konsepsi, uterus, dan darah ibu secara relatif mempunyai kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat. WHO menganjurkan asupan protein perhari pada ibu hamil 51 g. Pada kehamilan normal akan terjadi hipogkemia puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin, hipogkemia posprandial dan hiperinsulinemia.
Konsentrasi lemak, lipoprotein, dan apolipoprotein dalam plasma akan meningkat selama kehamilan. Lemak akan disimpan sebagian besar disentral yang kemudian akan digunakan janin sebagai nutrisi sehingga cadangan lemak itu akan berkurang. LDL akan mencapai puncaknya pada minggu ke-36, sementara HDL  akan mencapai puncaknya pada minggu ke-25 berkurang sampai minggu ke-32 dan kemudian menetap. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan hormon progesterone dan estrogen.
Tabel 15-3
Kebutuhan nutrisi pada perempuan tidak hamil, hamil, dan menyusui
Nutrisi
Perempuan tidak hamil (15-18 tahun)
Hamil
Menyusui
Makronutrisi
Kalori (Kcal)
Protein (g)
Mikronutrisi
Vitamin larutan dalam lemak
A (µg RE)
D (µg)
E (mgTE)
K (µg)
Vitamin Larutan dalam air
C (mg)
Folat (µg)
Niasin (mg)
Riboflavin (mg)
Tiamin (mg)
Piridoksin B6 (mg)
Kobalamin (µg)
Mineral
Kalsium (mg)
Fosfurus (mg)
Iodin (µg)
Iron (mg Fe Iron)
Magnesium (mg)
Zinc (mg)
2200
55



800
10
8
55

60
180
15
1,3
1,2
1,6
2,0

1200
1200
150
15
280
12

2500
60



800
10
10
65

70
400
17
1,6
1,5
2,2
2,2

1200
1200
175
30
320
15
2600
65



1300
12
12
65

95
270
20
1,8
1,6
2,1
2,6

1200
1200
200
15
355
19
Dikuti dari Cunningham1
Selama kehamilan ibu akan meyimpan 30g kalsium yang sebagian besar akan digunakan untuk pertumbuhan  janin. Jumlah itu diperkirakan hanya 2,5% dari total kalsium ibu. Penggunaan suplemen kalsium untuk mecegah preeklampsia tidak terbukti dan tidak disarankan untuk menggunakannya secara rutin selama kehamilan.
Zinc (Zn) sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin beberapa penelitian menunjukkan kekurangan zat ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Selama kehamilan kadar mineral ini akan menurun dalam plasma ibu oleh karena pengaruh dilusi. Pada perempuan hamil dianjurkan asupan mineral ini 7,3-11,3 mg/hari, tetapi hanya pada perempuan-perempuan berisiko yang dianjurkan mendapat suplemen mineral ini asam folat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel dalam sintesis capital DNA/RNA. Difisiensi  asam folat selama kehamilan akan menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik dan difisensi pada masa prakonsepsi serta awal kehamilan diduga akan menyebabkan neuraltubedefectpada janin sehingga para perempuan yang merencanakan kehamilan dianjurkan mendapat asupan asam folat 0,4 mg/hari sampai usia kehamilan 12 minggu. Sementara itu, pada ibu-ibu yang mempunyai riwayat anak dengan spina bafida dianjurkan mengonsumsi asam folat sebanyak 4 minggu/hari sampai usia kehamilan 12 minggu6,7.

h.      Kalori
1)      Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang di butuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan lima bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk mendapatakan tambahan kalori.
2)      Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.

4.      Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologis Sistem Metabolisme Pada Ibu Hamil
a.       Terjadi perubahan metabolism.
b.      Metabolisme basal meningkat.
c.       Masukan makanan sangat berpengaruh untuk metabolisme ibu dan janin.
d.      Ketidakseimbangan akan menyebabkan berbagai masalah seperti hiperemesis, diabetes dan lain-lain.
e.       Retensi air meningkat akibat penurunan tekanan osmotik koloid interstisial.

C.    System Pernafasan
Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologi sistem pernafasan disebabkan oleh perubahan hormonal dan faktor mekanik. Pengaruh hormonal (peningkatan kadar estrogen) menyebabkan ligamen pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Sedangkan perubahan mekanis meliputi elevasi posisi istirahat diafragma kurang lebih 4 cm, peningkatan 2 cm tranversal saat sudut subkostal dan iga bawah melebar, serta lingkar toraks melingkar kurang lebih 6 cm.
Semua perubahan ini disebabkan oleh pembesaran uterus akibat tekanan keatas. Perubahan-perubahan ini diperlukan untuk mencukupi peningkatan kebutuhan metabolik dan sirkulasi untuk pertumbuhan janin, plasenta dan uterus. Adanya perubahan-perubahan ini juga menyebabkan perubahan pola pernapasan dari pernapasan abdominal menjadi torakal yang juga memberikan pengaruh untuk memenuhi peningkatan konsumsi oksigen maternal selama kehamilan. Perubahan hormonal  pembesaran mukosa saluran respirasi. Pernafasan melalui hidung akan semakin sulit, sehingga wanita hamil cenderung bernafas dengan mulut, terutama pada malam hari. Hal ini akan menyebabkan terjadinya xerostomia. Insidensi xerostomia pada wanita hamil adalah sekitar 44%. Xerostomia ini akan meningkatkan frekuensi karies gigi.
Selain itu peningkatan progesteron menyebabkan hiperventilasi, hiperventilasi pada kehamilan adalah hiperventilasi relatif, artinya kenaikan ventilasi alveolar diluar pengaruh CO2 sehingga PaCO2 menurun.
Sistem respirasi selama kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan inspirasi dan ekspirasi dalam pernafasan, yang dapat mempengaruhi suplay O2 ataupun CO2 pada janin seperti berikut :
 












Wanita hamil bernafas lebih dalam (meningkatkan volume tidal), tetapi frekuensi nafasnya kira-kira 2 kali bernafas dalam satu menit. Peningkatan volume tidal menyebabkan peningkatan volume nafas satu menit sekitar 26%. Peningkatan volume nafas satu menit disebut hiperventilasi kehamilan, yang menyebabkan konsentrasi CO2 di alveoli menurun. Peningkatan kadar progesteron menyebabkan hiperventilasi kehamilan. Kesadaran wanita hamil akan kebutuhan nafas meningkat. Beberapa ibu mengeluh mengalami dispnea saat istirahat.
1.      Laju Metabolisme Basal (BMR)
BMR biasanya meningkat pada bulan ke-4 gestasi, meningkat 15% - 20% pada akhir kehamilan, dan kembali ke nilai sebelum hamil pada hari ke-5 atau ke-6 pascapartum. Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan O2 di unit janin-plasenta-uterus serta peningkatan konsumsi O2 akibat peningkatan kerja jantung ibu. Pada kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih, perasaan ini diikuti peningkatan kebutuhan tidur. Perasaan lemah dan letih sebagian besar disebabkan peningkatan aktifitas metabolik.
2.      Keseimbangan Asam-Basa
Sekitar minggu ke-10 gestasi, terjadi penurunan tekanan CO2 sekitar 5mmHg. Progesteron dapat meningkatkan sensitifitas reseptor pusat nafas sehingga volume tidal meningkat, P CO2 menurun, kelebihan basa (HCO3 atau Bikarbonat) menurun, dan Ph meningkat atau menjadi lebih basa.

D.    Sistem Persyarafan
Pada saat hamil ibu akan mengalami perubahan-perubahan pada system persyarafan, diantaranya :
1.      Saraf pelvik yang menekan disebabkan oleh perbesaran uterus yang merupakan hasil perubahan sensori pada kaki.
2.      Rasa sakit yang menekan disebabkan oleh penarikan pada serabut saraf/penekanan pada akar saraf dorsolumbar lordosis yang merupakan gejala lubang antara persendian sampai lengan.
3.      Pembengkakan yang melibatkan saraf pherifera  dan tangan selama 3 minggu terakhir kehamilan. Pembengkakan yang menekan saraf median dibawah ligamen persendian antara lengan dan tangan.
4.      Gelaja pharethesia ( terbakar/gatal karena kekacauan sistem saraf sensori ) dan rasa sakit pada tangan yang menyebar sampai siku. Tangan yang dominan biasanya berpengaruh.
5.      Akreostesia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul akibat posisi bahu yang membungkuk, terkait dengan tarikan pada segmen fleksus brakialis.
6.      Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbut saat ibu cemas atau juga gangguan penglihatan seperti kesalahan reflaksi, sinusitis, atau migraine.



















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara bayi. Proses kehamilan dimulai dari trimester I, II, sampai III. Pada masa kehamilan ini ibu harus mempersiapkan diri dan janin untuk perubahan-perubahan fisiologis, diantaranya : Sistem Integumen, Sistem Metabolisme, Sistem Pernafasan dan Sistem Persyarafan. Perubahan-perubahan ini adalah normal pada ibu, tetapi jika perubahan tersebut berlebihan hingga mengganggu aktivitas dan menyebabkan ibu kesulitan seperti dehidrasi, maka perubahan tersebut tidak normal lagi dan harus segera ditangani. Oleh karena itu, persiapan pada masa sebelum dan saat kehamilan hingga kelahiran harus diperhatikan, terutama kesehatan ibu.

B.     Saran
      Sebagai calon petugas kesehatan, kita harus lebih mendalami tentang perubahan-perubahan fisiologis apa saja yang akan terjadi pada ibu hamil, sehingga kita dapat menjelaskan  kepada ibu bagaimana seharusnya menanggapi perubahan-perubahan yang mungkin tidak biasa dirasakan ketika sebelum hamil. Hal itu juga perlu pemeriksaan dan pemantauan jika didapati perubahan yang berlebihan.



DAFTAR PUSTAKA

Hutahean, Serri. 2009. Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas &Ginekologi. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.

1 komentar:

  1. What's happening in Las Vegas, Nevada and how will
    Las Vegas 세종특별자치 출장샵 (NV). The casino is owned and 양산 출장샵 operated by 여주 출장마사지 the Rincon Band of Luiseño Indians. The casino is the 전라북도 출장안마 second 양산 출장샵 casino

    BalasHapus